Beranda | Artikel
Bantahan untuk Orang Musyrik (6): Orang Musyrik Ternyata Mengenal Allah
Rabu, 18 September 2013

Orang musyrik ternyata mengenal Allah. Mereka bukanlah berpaham atheis, yang tidak mengenal Tuhan dan pencipta. Namun mereka adalah orang yang mengenal Allah sebagaimana pula mereka itu rajin ibadah.

Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah melanjutkan pelajaran sebelumnya dengan berkata, “Orang-orang musyrik yang diperangi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka mengakui bahwa Allah sebagai satu-satunya pencipta, tidak ada sekutu bagi Allah dalam hal mencipta. Tidak ada yang memberi rezeki kecuali Allah. Tidak ada yang menghidupkan dan mematikan melainkan Allah. Tidak ada yang mengatur urusan di alam ini melainkan Allah. Segala sesuatu yang berada di langit yang tujuh dan bumi yang tujuh, juga yang berada di dalamnya tunduk pada Allah, menjadi hamba, berada di bawah pengaturan dan kuasa Allah.

Jika engkau menginginkan dalil bahwa orang musyrik yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam perangi itu bersaksi akan hal di atas, maka silakan baca firman Allah,

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ

Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah.” Maka katakanlah “Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?” (QS. Yunus: 31).

Begitu pula firman Allah,

قُلْ لِمَنِ الْأَرْضُ وَمَنْ فِيهَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (84) سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ (85) قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (86) سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ (87) قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (88) سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ فَأَنَّى تُسْحَرُونَ (89)

Katakanlah: “Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?” Mereka akan menjawab: “Kepunyaan Allah.” Katakanlah: “Maka apakah kamu tidak ingat?” Katakanlah: “Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya ‘Arsy yang besar?” Mereka akan menjawab: “Kepunyaan Allah.” Katakanlah: “Maka apakah kamu tidak bertakwa?” Katakanlah: “Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?” Mereka akan menjawab: “Kepunyaan Allah.” Katakanlah: “(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?”.” (QS. Al Mu’minun: 84-89). Dan masih banyak ayat yang mulia yang menunjukkan demikian.

Jika telah terbukti bahwa mereka mengakui demikian, namun hal itu tidaklah membuat mereka masuk ke dalam tauhid yang merupakan ajaran para rasul dan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam diutus untuk mendakwahkannya.

Engkau pun tahu bahwa tauhid yang ditentang oleh orang musyrik adalah tauhid ibadah yang mereka sebut di zaman kita dengan i’tiqod. Mereka pun disamping mengenal Allah, juga dikenal rajin ibadah siang dan malam. (*)

Inilah penggalan keenam dari kitab Kasyfu Syubuhaat karya Syaikh Muhammad At Tamimirahimahullah.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa orang musyrik mengakui tauhid rububiyah yaitu keyakinan bahwa Allah sebagai pencipta, pemberi rezeki, pengatur alam semesta, dan penguasa jagad raya.

Syaikh Sholih Alu Syaikh rahimahullah berkata, “Pengakuan orang musyrik terhadap tauhid rububiyah bukanlah pada satu level. Namun kebanyakan umat yang Allah utus rasul di tengah-tengah mereka, tidak ada yang mengingkari adanya pencipta. Tidak ada satu pun yang mengingkari adanya Allah, Allah itu pencipta, pemberi rezeki, di mana Allah yang mengatur alam yang mendatangkan maslahat bagi hamba. Jadi tidak ada satu pun makhluk yang mengingkari sifat rububiyah Allah.” (Syarh Kasyfi Syubuhaat, hal. 79).

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah berkata, “Banyak ayat menunjukkan bahwa orang-orang musyrik mengakui Allah yang menciptakan bumi, menciptakan langit dan segala makhluk. Namun mereka kafir karena meminta syafa’at dan mendekatkan diri pada Allah dengan perantaraan orang-orang sholih. Mereka melakukan menyajikan tumbal sembelihan dan nadzar pada orang sholih. Itulah yang membuat mereka kafir.” (Syarh ‘ala Kitab Kasyfi Syubuhaat, hal. 10).

Jadi tidak cukup seseorang mengenal Allah. Haruslah ia juga mentauhidkan Allah dalam ibadah dengan menujukan ibadah hanyalah bagi Allah. Kalau seseorang memalingkan satu ibadah saja kepada selain Allah, maka ia musyrik dan dihukumi kafir layaknya orang musyrik di masa silam.

Baca artikel sebelumnya mengenai bantahan untuk orang musyrik:

1- Memahami Tauhid dan Ibadah.

2- Awal Mula Kesyirikan dari Berlebihan pada Orang Sholih.

3- Patung Orang Musyrik Hanya Sebagai Perantara.

4- Orang Musyrik Ternyata Rajin Ibadah.

5- Orang Musyrik Mengikuti Ajaran Ibrahim?

 

Hanya Allah yang memberi taufik pada jalan tauhid.

 

Referensi:

Kitab Kasyfu Syubuhat, Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab, naskah bersanad dari guru kami Syaikh Sholih bin ‘Abdillah bin Hamad Al ‘Ushoimi, dalam Muqorrorot Barnamij Muhimmatul ‘Ilmi, cetakan ketiga, 1434 H.

Syarh Kasyfi Syubuhaat, Syaikh Sholih bin ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad Alu Syaikh, terbitan Maktabah Daril Hijaz, cetakan pertama, tahun 1433 H.

Syarh ‘ala Kitab Kasyfi Syubuhaat, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz, terbitan Muassasah ‘Abdul ‘Aziz bin Baz Al Khoiriyah, tahun 1430 H.

Selesai disusun di waktu Dhuha, 6 Dzulqo’dah 1434 H @ Pesantren Darush Sholihin, Warak, Girisekar, Panggang-Gunungkidul

Artikel www.rumaysho.com

 

Silakan follow status kami via Twitter @RumayshoComFB Muhammad Abduh Tuasikaldan FB Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat

Kunjungi tiga web kami lainnya: (1) Pesantren DarushSholihin, (2) Bisnis Pesantren di Ruwaifi.Com, (3) Belajar tentang Plastik

Dapatkan segera buku terbaru karya kami: Dzikir Pagi Petang (Ukuran Besar dan Kecil)


Artikel asli: https://rumaysho.com/3637-bantahan-untuk-orang-musyrik-6-orang-musyrik-ternyata-mengenal-allah.html